Laman

Home

Minggu, 21 Juli 2013

Peluang, Kesempatan, dan Pengangguran

Peluang merupakan kesempatan bagi seseorang yang ingin mengambil keputusan untuk berjalan menuju perubahan yang lebih baik. Analisa peluang dunia globalisasi ini membuat sebagian besar orang merasa tidak ada lagi apa yang harus ia lakukan untuk bisa membawa perubahan bagi dirinya sendiri. Pada saat ini semua orang bisa merasakan bagai mana susahnya menghadapi tantanggan kehidupan dalam dunia usaha, bisnis, kesempatan kerja dan lain sebagainya. Dengan adanya faktor yang demikian maka pengangguran akan terus meningkat, karena peluang kesempatan dalam mencari kesempatan dalam ruang lingkup ini akan mulai sempitnya bagi seseorang untuk mencapai perubahan dan keinginan dirinya sendiri untuk berubah. Berdasarkan beberapa analisa data menunjukan bahwa masyarakat pada saat ini lebih banyak mengeluh dalam peluang yang telah kita sebutkan diatas. Maka dari ini ditambah adanya lagi faktor pada jiwa seseorang itu sendiri yang tidak berani (mental lemah) dalam menghadapi persainggan dalam mendapatkan kesempatan, dari hal ini kita tahu bahwa bermacam-macam watak seseorang yang ada dalam masyarakat ini menjadi salah satu faktor dalam masalah pengangguran yang terjadi pada saat ini. Ada sebahagian orang yang mentalnya kuat tapi kesempatan dan peluang tidak ada, ada lagi orang yang mentalnya kuat, potensi SDMnya bagus tapi keberuntungan kesempatan belum memihak padanya, ada lagi orang SDMnya bagus tapi mental dalam bersaingnya menjadi lemah, dan lain masih banyak faktornya. Maka inilah tuga besar bagi para pelaku bisni supaya bisa mempertimbangkan dalam hal rekrutan tenaga kerja bisa dipertimbangan lagi dari segi yang kita sebutkan disini adalan Piskologi manusia. Semakin banyaknya pengangguran disuatu negara, ini menjadi terhabatnya roda perekonomian suatu negara maka ini menjadi salah satu faktor suatu negara itu menjadi negara yang maju. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar